Minggu, Mei 20

PERSIAPAN PERSALINAN DAN KELAHIRAN BAYI


PERSIAPAN PERSALINAN DAN KELAHIRAN BAYI

Agar persalinan berjalan lancar dan tidak lagi perlu khawatir terhadap apa dan bagaimana persiapan selama persalinan berjalan, tidak ada salahnya jika jauh-jauh hari mempersiapkan kebutuhan persalinan tersebut.

Berikut beberapa hal yang wajib untuk persiapkan ;
1.   Membuat rencana persalinan, meliputi :
a.         tempat persalinan
b.         memilih tenaga kesehatan terlatih
c.          bagaimana cara menghubungi tenaga kesehatan terlatih tersebut
d.         bagaimana transportasi yang bisa digunakan untuk ke tempat persalinan tersebut
e.         siapa yang akan menemani persalinan
f.           berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara megumpulkannya
g.         siapa yang kan menjaga keluarganya jika ibu melahirkan
2.   Membuat rencana pembuatan keputusan jika kegawat daruratan pada saat pembuat keputusan utama tidak ada
a.         siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga
b.         siapa yang akan membuat keputusan jika si pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawat daruratan
3.   Mempersiapkan transportasi jika terjadi kegawat daruratan
a.         dimana ibu akan melahirkan
b.         bagaimana cara menjangkaunya
c.          kemana ibu mau dirujuk
d.         bagaimana cara mendapatkan dana
e.         bagaimana cara mencari donor darah
4.   Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk persalinan
a.         kain panjang 4 buah
b.         pembalut wanita
c.          handuk, waslap, alat mandi, alat make up
d.         pakaian terbuka depan, gurita ibu, BH
e.         pakaian bayi, minyak telon
f.           tas plastik


B. YANG HARUS DISIAPKAN
Setelah minggu-minggu terakhir kehamilan waktu persiapan akan terasa begitu sedikit. Dan kapan waktu persalinan akan terjadi kadang tak dapat dipastikan. Adalah lebih baik jika sudah mempersiapkan apa saja yang harus dibawa ke rumah sakit pada saat hari yang ditunggu tersebut tiba.
Setelah kehamilan mencapai sekitar 7 bulan atau akhir kehamilan 28 minggu persiapkanlah barang-barang untuk persalinan yang akan dibawa ke rumah sakit dan masukkan kedalam satu tas khusus. Dan tidak boleh lupa memberitahukan suami mengenai tas khusus yang telah persiapkan ini. Sehingga bila harinya tiba semuanya telah siap dan suami tidak lupa untuk membawa serta tas besar yang telah di persiapkan jauh-jauh hari sebelumnya ini.

1. Beberapa barang yang diperlukan untuk IBU di rumah sakit

a. Baju tidur
 Bawalah baju tidur yang nyaman untuk anda pakai, sebaiknya yang mempunyai kancing di bagian depan sehingga mempermudah untuk menyusui bayi. Bawalah baju tidur dengan jumlah yang cukup dapat memperkirakan untuk persalinan normal atau alamiah biasanya 2 hari dan untuk persalinan operasi Caesar dibutuhkan 4-5 hari.
b. 1 set baju untuk pulang dari rumah sakit
 mungkin masih tetap terlihat seperti hamil, karena butuh waktu untuk tubuh kembali ke bentuk semula. Untuk itu bawalah baju yang nyaman, dan tidak sempit.
c. Sandal
Untuk anda berjalan sepanjang koridor rumah sakit dan juga menjaga kaki anda untuk tetap hangat.
d. Pakaian dalam
 Bawalah BH untuk menyusui dan celana dalam secukupnya.
e. Pembalut wanita khusus untuk ibu bersalin.

f. Gurita atau korset untuk ibu baru bersalin.



2. Keperluan untuk BAYI

Biasanya keperluan bayi akan disediakan oleh rumah sakit.Kita cukup menyediakan persiapan untuk pulang dari rumah sakit.
a. Popok
b. Baju bayi
c. Selimut atau Bedong.
d. Kaos kaki dan tanggan.
e. Gendongan.

Persiapkanlah apa yang perlu anda bawa ke Rumah Sakit untuk persiapan persalinan dalam 1 tas dan letakkan ditempat yang mudah dijangkau dan jangan lupa memberitahu pasangan tentang tas itu

C. PERSIAPAN DANA

Persalinan normal umumnya membutuhkan biaya yang relatif ringan. Namun, bila persalinan diperkirakan harus dilakukan dengan tindakan operatif, maka persiapan dana yang lumayan besar harus segera dilakukan. Untuk mengetahui apakah nanti akan dilakukan sesar, pasangan harus selalu berkonsultasi ke dokter. Lewat konsultasi ini diharapkan, segala kemungkinan yang bakal terjadi bisa lebih dicermati.
Bila diperkirakan lahir dengan sesar, pasangan tentunya sudah bisa berancang-ancang mempersiapkan dananya sejak jauh hari. Bila dana sudah terkumpul, otomatis beban mental suami juga bisa lebih teratasi

D. Suami SIAGA
Persiapan mental suami, sangat diperlukan dalam menghadapi hal-hal berikut ini.
1. Perubahan Fisik & Mental Istri

Di trimester awal biasanya perubahan pada ibu terjadi secara menyolok. Meningkatnya produksi hormon progesteron membuat sikapnya sering berubah-ubah sesuai mood yang sedang dialaminya saat itu. Kadang gembira, sedih, marah-marah, ketus, dan sebagainya.

2. Fase Ngidam

Bukan hanya mual-muntah, seringkali masih di trimester pertama, istri juga memiliki permintaan yang aneh-aneh. Tengah malam misalnya, tahu-tahu istri ingin minum air kelapa.

3. Mengantar Istri ke Dokter

Tak kalah penting, meskipun sibuk sebaiknya suami menyediakan waktunya untuk mengantar istri ke dokter karena ini merupakan salah satu hal yang dapat mengangkat psikis ibu dalam memelihara kehamilannya.
Jadi, baik suami maupun istri, keduanya harus saling berusaha menepati jadwal yang sebelumnya bisa disesuaikan bersama. Dengan menyaksikan dan terlibat dalam proses pemeriksaan, akan timbul empati suami terhadap istri dan anak yang tengah dikandungnya. Hal ini penting untuk kelanjutan pemeliharaan kandungannya. Selain itu, suami pun bisa bertanya ke dokter tentang hal-hal yang sering ditemukan dan dikeluhkan istri. Dari penjelasan yang diberikan dokter, otomatis kondisi mental suami bisa lebih terjaga.
Tak hanya ke dokter, bila ada waktu, suami pun sebaiknya menemani istri menjalani program senam hamil. Senam ini diyakini sangat membantu ibu menghadapi persalinan. Tidak hanya istri, suami pun perlu mengetahui berbagai tahapan dan kendala yang mungkin terjadi saat persalinan. Bila nanti istri panik, suami akan tahu cara menghadapinya. Suami juga bisa memantau perilaku istri ketika bersalin. Bila terjadi kesalahan, suami bisa langsung mengoreaksinya. Bila hal ini dapat dilakukan dengan baik, tentu beban istri saat melahirkan bisa dikurangi dan kondisi mentalnya akan naik sehingga persalinan bisa berjalan lancar.
Bayangkan kalau istri tidak pernah ikut senam hamil dan suami tidak punya pengetahuan sedikit pun tentang persalinan. Ketika istri berteriak-teriak, misalnya, suami bisa-bisa bukannya membantu tapi malah ikut panik.


4. Beban Menghadapi Persalinan

Memasuki bulan-bulan terakhir, dimana istri sudah bersiap menghadapi persalinan, sang suami harus mempersiapkan mentalnya lebih kuat lagi. Pada periode trimester ke tiga akhir, selain beban tubuh istri semakin berat, dia juga sering mengalami perasaan takut karena membayangkan proses persalinan yang sulit dan kamar operasi. Oleh karena itu, suami harus hadir sebagai pendamping yang bisa menyamankan kondisi istri.

5. Menemani Istri Bersalin

Dukungan suami sangat diperlukan agar psikis istri bisa terangkat saat menjalani proses persalinan. Dengan begitu istri bisa lebih kuat, nyaman, percaya diri, dan ringan ketika bersalin. Saat itu, rasa empati suami pun dapat tumbuh lebih dalam, sehingga penghargaan terhadap perjuangan istri dan rasa sayang kepadanya bisa tumbuh lebih sempurna.



Memantau kesejahteraan bayi

Biasanya pada ibu hamil trimester I belum terlalu memperhatikan tentang perkembangan janin mereka. Namun baru pada trimester II ibu hamil lebih memperhatikan janin mereka dan memantau perkembangannya. Contohnya seperti pemeriksaan USG. Ibu itu dapat melihat gerakan janin yang ada pada perutnya  meraka baik dengan 3 dimensi maupun 4 dimensi. Jika terjadi ketidak normalan pada janin mereka pun dapat terlihat sehingga dapat untuk mengetahui sejak awal.
Ibu hamil pun juga bisa memantaunya dengan cara memeriksa pada bidan, dan disitu akan di periksa leopold akan di gelar DJJ oleh bidan. Selain itu ibu hamil dapat konsultasi baik keluhan maupun saran kepada ibu bidan.
Ibu hamil dapat memantau tumbuh kembang janinnya sendiri dengan cara lebih memperhatikan makannya apakah sudah cukup gizi atau belum. Pola di jaga karena sebaiknya ibu hamil tidak boleh terlalu lelah, faktor lingkungan yang bersih dan nyaman pun sangat di perlukan bagi ibu hamil.
KESIMPULAN

  • Bahwa ASI (Air Susu Ibu) merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar  payudara wanita melalui proses laktasi.
  • Kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI.
  • Agar persalinan berjalan lancar dan tidak lagi perlu khawatir terhadap apa dan bagaimana persiapan selama persalinan berjalan.
  • Ibu hamil harus mengutahui kesejahteraan janin dalam kandungannya.

KETIDAKNYAMANAN DAN PENANGANAN SELAMA KEHAMILAN
A.  Ketidaknyamanan
                Beberapa ketidaknyamanan pada masa kehamilan

Masalah
Penyebab
Trimester I
Mual dan muntah
1.       Peningkatan kadar HCG, estrogen/progestron
2.      Relaksasi dan otot-otot halus
3.       Metabolik : Perubahan dalam metabolism karbohidrat berlebihan
4.      Mekanisme kongesti, inflamasi, distensi pergeseran
5.      Alergis : sekresi korpus luteum, antigen dari ayah, Isoaglutinin, keracunan histamin

Sering buang air kecil
1.    Meningkatnya peredaran darah ketika hamil
2.    Tekanan pada kandung kemih akibat membesarnya rahim
3.    Tekanan uterus pada kandung kemih
4.    Nocturia akibat eksresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air.
5.    Air dan sodium tertahan di bawah tungkai bawah selama siang hari karena statis vena, Air dan sodium tertahan di bawah tungkai bawah selama siang hari karena statis vena, pada malam .

Keputihan
1.       Hiperplasia mukosa vagina
2.      Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervikal sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen

Ngidam

1.       wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah
2.      ndra pengecap menjadi tumpul, jadi makana yang lebih merangsang di cari-cari

Hemorrhoid

1.    Perubahan hormon dalam tubuh.
2.    Sembelit
3.    Gerakan fisik yang terbatas selama hamil. Ini juga salah satu penyebab kerja usus jadi malas.

Trimester II
Varises pada kaki/vulva

1.    Kongesti vena dalam vena bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang hamil
2.    Kerapuhan jaringan elastis yang diakibatkan oleh estrogen
3.    Kecenderungan bawaan keluarga
4.    Disebabkan faktor usia, dan lama berdiri

Sembelit (Susah buang air besar)

1.    Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
2.    Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
3.     Penyerapan air dari kolon  meningkat efek samping penggunaan suplemen zat besi



Heart burn (Panas dalam perut)
1. makin  bertambah bersamaan dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan.
2. Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus bagian bawah oleh peristaltic balik.

Pusing

1.       Hipertensi postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodinamis
2.      Pengumpulan darah didalam pembuluh tungkai,

Nyeri ligamentum rotundum

1.       Hipertropi dan peregangan ligamentum selama kehamilan
2.      Tekanan dari uterus pada ligamentum

Sesak napas / hiperventilasi

1.        Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan kadar CO2, meningkatkan aktifitas metabolik, meningkatkan kadar CO2, hiperventilasi yang lebih ringan ini adalah SOB
2.      Uterus membesar dan menekan pada diafragma

Keputihan
1. Hiperplasia mukosa vagina
2. Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervikal sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen

Kram Kaki

1. kejang pada otot betis atau otot telapak kaki.
2. Diduga adanya ketidakseimbangan mineral di dalam tubuh ibu yang memicu gangguan pada system persarafan otot-otot tubuh.
3. kelelahan yang berkepanjangan, serta tekanan rahim pada beberapa titik persarafan yang berhubungan dengan saraf-saraf kaki
Trimester III
Pusing


1. Hipertensi postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodinamis
2. Pengumpulan darah didalam pembuluh tungkai,yang mengurangi aliran balik vena dan menurunkan output cardiac serta tekanan darah dengan tegangan othostatis yang meningkat
3. Mungkin di hubungkan dengan hipoglikemia
Sakit kepala pada triwulan terakhir dapat merupakan gejala preeklamsi berat

1.      Bengkak Pada Kaki

1. air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah.


Keputihan

1. Hiperplasia mukosa vagina
2. Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervikal sebagai akibat dari peningkatan kadar

Sering buang air kencing / nocturia
1.       Meningkatnya peredaran darah ketika hamil
2.      Tekanan pada kandung kemih akibat membesarnya rahim
3.       Tekanan uterus pada kandung kemih
4.      Nocturia akibat eksresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air.
5.      Air dan sodium tertahan di bawah tungkai bawah selama siang hari karena statis vena, Air dan sodium tertahan di bawah tungkai bawah selama siang hari karena statis vena,

Sesak napas / hiperventilasi

1. Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan kadar CO2, meningkatkan aktifitas metabolik, meningkatkan kadar CO2, hiperventilasi yang lebih ringan ini adalah SOB
2. Uterus membesar dan menekan pada diafragma

Nyeri ligamentum rotundum

1. Hipertropi dan peregangan ligamentum selama kehamilan
2. Tekanan dari uterus pada ligamentum


                                                                            
B.  Penanganan


Masalah
penanganan
TM I
1.       Sering buang air kecil
1.       Kosongkan saat terasa dorongan untuk kencing
2.      Perbanyak minum pada siang hari.
3.       kurangi minum di malam hari untuk mengurangi nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan.
4.      Batasi minum bahan diuretika alamiah : kopi, the, cola dengan caffein
5.      Jelaskan tentang tanda-tanda UTI, posisi miring ke kiri.

2.      keputihan
·         Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
·          Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun lebih kuat daya serapnya.
·         Hindari pakaian dalam dan pantyhose yang terbuat dari nilon.
·         Hindari pencucian vagina (douching)
·         Gunakan bedak tabur untuk (polider) mengeringkan, tetapi jangan terlalu banyak / berlebihan



3.      Ngidam

1.       Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan yang di inginkan makanan yang sehat
2.      Menjelaskan tentang bahaya makanan yang tidak baik
3.       Mendiskusikan makanan yang dapat di terima yang meliputi makanan yang bergizi dan memuaskan ngidam atau kesukaan tradisional

4.      Hemorrhoid

a.      Perbanyak konsumsi makanan berserat, seperti buah-buahan dan sayuran.
b.      Minumlah cairan yang cukup banyak. Paling tidak 2 liter dalam sehari.
c.       Biasakan buang air besar secara rutin pada waktu-waktu tertentu, seperti di pagi hari. Sebelum buang air besar, upayakan untuk minum air hangat.
d.      Lakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki. Gerakan ini diharapkan dapat membantu otot-otot di saluran pencernaan untuk bergerak mendorong sisa makanan ke saluran pembuangan.
e.      Hindari mengejan ketika buang air besar saat tidak ada dorongan ingin mengejan.


5.      Mual dan muntah
1.       Hindari bau atau factor penyebab
2.      Makan biscuit atau roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari
3.       Makan sedikit tapi sering
4.      Duduk tegak setiap kali selesai makan
5.      Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang
6.      Makan makanan kering dengan minum diantara waktu makan
7.       Minum-minuman berkarbonat
8.      Bangun dari tidur secara perlahan dan hindari melakukan secara tiba-tiba
9.      Hindari menggosok gigi segera setelah makaN,
10.   Minum teh herbal.
TM II
6.     Varises pada kaki/vulva

1.       Tinggikan kaki sewaktu berbaring atau duduk
2.      Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan kurang lebih 90 derajad beberapa kali sehari
3.       Jaga agar kaki jangan bersilangan
4.      Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
5.      Istirahat dalam posisi berbaring miring ke kiri
6.      Senam, hindari pakaian dan korset yang ketat, jaga postur tubuh yang baik
Kenakan kaos kaki yang menopang (jika ada)

7.      Sembelit (Susah buang air besar)

Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti: buah/juice prem, minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
2.    Istirahat cukup
3.    Senam/exercise
4.    Membiasakan BAB secara teratur
5.    BAB segera setelah ada dorongan


8.      Heart burn (Panas dalam perut)


9.      Pusing
·         Penggunaan kompres panas atau es pada leher
·         Istirahat
·         Mandi air hangat


10.  Nyeri ligamentum rotundum

1.       Penjelasan mengenai penyebab rasa nyeri.
2.      Tekuk lutut ke arah abdomen
3.       Mandi air hangat
4.      Gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa sakit hanya jika diagnosa lain tidak melarang
Topang uterus dengan bantal dibawahnya dan sebuah bantal diantara lutut pada waktu berbaring miring

11.   Sesak  nafas
·         Jelaskan penyebab fisiologisnya
·         Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi
·         Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas panjang
·         Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal.


12.   Keputihan
·         Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
·          Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun lebih kuat daya serapnya.
·         Hindari pakaian dalam dan pantyhose yang terbuat dari nilon.
Pengobatan
·         Hindari pencucian vagina (douching)
·         Gunakan bedak tabur untuk (polider) mengeringkan, tetapi jangan terlalu banyak / berlebihan


13.   Kram kaki
a.      Meningkatkan konsumsi makanan yang tinggi kandungan kalsium dan magnesium seperti aneka sayuran berdaun serta susu dan produk olahannya. Kalau ini sulit dipenuhi, ibu dapat berkonsultasi kepada bidan/dokter mengenai makanan tinggi kalsium yang mudah diperoleh di daerahnya.
b.      Senam hamil secara teratur. Senam hamil dapat memperlancar aliran darah dalam tubuh.
c.       Jika kram menyerang pada malam hari, bangkitlah dari tempat tidur. Lalu berdiri selama beberapa saat. Tetap lakukan meski kaki terasa sakit.
d.      Dapat juga dilakukan pijatan. Luruskan kaki. Minta bantuan suami untuk menarik telapak kaki kea rah tubuh dengan sebelah tangan, sementara tangan satunya menekan lutut ke bawah. Tahan selama beberapa detik sampai kramnya hilang.

TM III
14.   Pusing
·         Penggunaan kompres panas atau es pada leher
·         Istirahat
·         Mandi air hangat


15.   Sesak nafas
·         Jelaskan penyebab fisiologisnya
·         Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi
·         Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas panjang
·         Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal.


16.   Keputihan
·         Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
·          Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun lebih kuat daya serapnya.
·         Hindari pakaian dalam dan pantyhose yang terbuat dari nilon.
·         Hindari pencucian vagina (douching)
·         Gunakan bedak tabur untuk (polider) mengeringkan, tetapi jangan terlalu banyak / berlebihan


17.   Nyeri ligamentum rotundum
·         Penjelasan mengenai penyebab rasa nyeri.
·         Tekuk lutut ke arah abdomen
·         Mandi air hangat
·         Gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa sakit hanya jika diagnosa lain tidak melarang
·         Topang uterus dengan bantal dibawahnya dan sebuah bantal diantara lutut pada waktu berbaring miring

18.   Sering buang air kecil
1)      Penjelasan mengenai sebab terjadinya
2)      Kosongkan saat terasa dorongan untuk kencing
3)      Perbanyak minum pada siang hari.
4)      kurangi minum di malam hari untuk mengurangi nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan.

19.   Bengkak pada kaki
a.      Mengurangi makanan yang banyak mengandung garam, misalnya telur asin, ikan asin dan lain-lain.
b.      Setelah bangun pagi, angkat kaki selama beberapa saat. Ibu juga dapat mengganjal kaki dengan bantal agar aliran darah tidak sempat berkumpul di pergelangan dan telapak kaki.
c.       Anjurkan ibu untuk sering mengangkat kaki, agar cairan di kaki mengalir ke bagian atas tubuh.
d.      Bagi ibu yang bekerja di kantor dan banyak duduk, jaga agar posisi kaki lebih tinggi. Gunakan bangku kecil atau tumpukan buku sebagai penopang kaki.
e.      Naikkan kaki di atas bangku kecil atau sofa selama dudu. Lakukan sesering mungkin untuk memperkecil kemungkinan terjadinya sumbatan pada aliran darah di kaki. Kalau aliran darah pada kedua kaki lancar-lancar saja, berbagai keluhan akan langsung hilang.
f.        Jangan menyilangkan kaki ketika duduk tegak, sebab akan menghambat aliran darah di kaki.
g.      Jika upaya-upaya yang dilakukan diatas tidak berhasil maka segera periksakan diri ibu ke tenaga kesehatan berwenang seperti bidan atau dokter untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan.


2 komentar:

  1. thanks for information .... ini sangat bermanfaat untuk kami midwife indonesia yg banyak tugas banget hehehe curhat kkk

    BalasHapus
  2. u're welcome... senang bisa membantu untuk nambah referensi dalam tugas yg kamu buat

    BalasHapus