KIP/K
Komunikasi
Interpersonal adalah interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal.
Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau
antar individu di dalam kelompok kecil.
Konseling
kebidanan adalah pertolongan dalam bentuk wawancara yang menuntut adanya
komunikasi interaksi yang mendalam, dan usaha bersama bidan dengan pemecahan
masalah, pemenuhan kebutuhan, ataupun perubahan tingkah laku atau sikap dalam
ruang lingkup pelayanan kebidanan.
Konselor
adalah orang yang memberi nasehat, memberi arahan kepada orang lain (klien)
untuk memecahkan masalahnya. Sedangkan konseli adalah orang yang mencari
(membutuhkan) advis atau nasehat.
Tujuan
Konseling meliputi
mencapai kesehatan psikologi yang positif; memecahkan masalah meningkatkan
efektifitas pribadi individu; membantu perubahan pada diri individu yang
bersangkutan; membantu mengambil keputusan secara tepat dan cermat; adanya
perubahan prilaku dari yang tidak menguntungkan menjadi menguntungkan.
Hal-hal
yang harus diperhatikan bidan sebagai konselor adalah (1) membentuk kesiapan konseling, (2)
memperoleh informasi, (3) evaluasi psikodiagnostik.
(1) Kesiapan Konseling
Faktor yang
mempengaruhi kesiapan konseling adalah
motivasi memperoleh bantuan, pengetahuan klien tentang konseling, kecakapan
intelektual, tingkat tilikan terhadap masalah, dan harapan terhadap peran
konselor.
Hambatan dalam
persiapan konseling: (1)
penolakan, (2) situasi fisik, (3) pengalaman konseling yang tidak
menyenangkan, (4) pemahaman konseling kurang,
(5) pendekatan kurang, (6) iklim penerimaan pada konseling
kurang.
Penyiapan klien
(a) Orientasi pra konseling; (b) teknik
survey terhadap masalah klien;(c) memberikan informasi pada klien; (d)
pembicaraan dengan berbagai topik; (e) menghubungi sumber-sumber referal.
(2) Memperoleh Riwayat Kasus
Riwayat kasus
merupakan kumpulan informasi ssistematis tentang kehidupan sekarang dan masa
lalu. Riwayat kasus kebidanan, biasanya tercatat dalam rekam medis.
(3) Psikodiagnostik
Psikodiagnostik meliputi pernyataan masalah klien, perkiraan sebsb-sebab kesulitan; kemungkinan teknik konseling; perkiraan hasil konseling.
Psikodiagnostik meliputi pernyataan masalah klien, perkiraan sebsb-sebab kesulitan; kemungkinan teknik konseling; perkiraan hasil konseling.
Langkah-Langkah
Konseling
Langkah-langkah
konseling terbagi
menjadi tiga bagian yaitu :
(a) Pendahuluan
Merupakan kegiatan
untuk menciptakan kontak, melengkapi data klien untuk merumuskan penyebab
masalah dan menentukan jalan keluar.
(b) Bagian Inti/ Pokok
Bagian ini mencakup
kegiatan mencari jalan keluar, memilih salah satu jalan keluar dan melaksanakan
jalankeluar tersebut.
(c) Bagian Akhir
Merupakan kegaitan
akhir dari konseling yang meliputi
penyompulan dari seluruh aspek kegiatan. Langkah ini merupakan langkah
penutupan dari pertemuan dan penetapan untuk pertemuan berikutnya.
Tujuan/ harapan dari
pelayanan konseling yang telah
dilakukan adalah :
(a) Peningkatan kemampuan klien dalam upaya mengenal masalah, merumuskan alternatif pemecahan masalah, dan manilai hasil tindakan secara tepat dan cermat. (b) Klien memeiliki pengalaman dalam menghadapi masalah dan pelaksanaan pemecahan masalah kesehatan. (c) Adanya kemandirian dalam pemecahan masalah.
(a) Peningkatan kemampuan klien dalam upaya mengenal masalah, merumuskan alternatif pemecahan masalah, dan manilai hasil tindakan secara tepat dan cermat. (b) Klien memeiliki pengalaman dalam menghadapi masalah dan pelaksanaan pemecahan masalah kesehatan. (c) Adanya kemandirian dalam pemecahan masalah.
Perbedaan
Konseling dengan
Nasehat
Nasehat
Memberitahukan klien apa yang sebaiknya klien lakukan, menghakimi perilakunya di masa lalu dan sekarang.
Memberitahukan klien apa yang sebaiknya klien lakukan, menghakimi perilakunya di masa lalu dan sekarang.
Konseling
Memberikan fakta-fakta sehingga klien dapat membuat keputusan, membuat klien bertanya dan mendiskusikan masalah pribadinya.
Memberikan fakta-fakta sehingga klien dapat membuat keputusan, membuat klien bertanya dan mendiskusikan masalah pribadinya.
Proses
Konseling
1) Pembinaan dan pemantapan hubungan baik (rapport)
“En rapport”
mempunyai makna saling memahami dan mengenal tujuan bersama. Tujuannya adalah
menjembatani hubungan antara konselor dengan klien, sikap penerimaan dan minat
yang mendalam terhadap klien dan masalahnya. Beberapa teknik untuk menguasai
rapport adalah memberikan salam; memperkenalkan diri; topik pembicaraan yangs
sesuai; menciptakan suasanan yang aman dan nyaman; sikap hangat, realisasi
tujuan bersama, menjamin kerahasiaan, kesadaran terhadap hakekat klien.
2) Pengumpulan dan pemberian informasi
Pengumpulan dan
pemberian informasi merupakan tugas dari konselor. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara: mendengar keluhan klien, mengamati komunikasi non verbal klien, bertanya
riwayat kesehatan, latar belakang keluarga, masalah, memberikan penjelasan
masalah yang dihadapinya.
3) Perencanaan, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Apabila data telah
lengkap, maka bidan membantu klien untuk memecahkan masalah atau membuat
perencanaan dalam pemecahan masalahnya. Tahapan dalam memecahkan masalah
adalah: menjajagi masalah (menetapkan masalah yang dihadapi klien); memahami
masalah (mempertegas masalah yang sesungguhnya); membatasi masalah (menetapkan
batas-batas masalah); menjabarkan alternatif pemecahan masalah; mengevaluasi
alternatif (menilai setiap alternatif dg analisis SWOT); memilih alternatif
terbaik; menerapkan alternatif dan menindaklanjuti pertemuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar