PERSIAPAN PERSALINAN DAN
KELAHIRAN BAYI
Agar persalinan berjalan lancar dan
tidak lagi perlu khawatir terhadap apa dan bagaimana persiapan selama
persalinan berjalan, tidak ada salahnya jika jauh-jauh hari mempersiapkan
kebutuhan persalinan tersebut.
Berikut beberapa hal yang wajib untuk
persiapkan ;
1.  
Membuat rencana persalinan, meliputi :
a.        
tempat persalinan
b.        
memilih tenaga kesehatan terlatih
c.         
bagaimana cara menghubungi tenaga kesehatan terlatih
tersebut
d.        
bagaimana transportasi yang bisa digunakan untuk ke
tempat persalinan tersebut
e.        
siapa yang akan menemani persalinan
f.          
berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara
megumpulkannya
g.        
siapa yang kan menjaga keluarganya jika ibu melahirkan
2.  
Membuat rencana pembuatan keputusan jika kegawat
daruratan pada saat pembuat keputusan utama tidak ada
a.        
siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga
b.        
siapa yang akan membuat keputusan jika si pembuat
keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawat daruratan
3.  
Mempersiapkan transportasi jika terjadi kegawat
daruratan
a.        
dimana ibu akan melahirkan
b.        
bagaimana cara menjangkaunya
c.         
kemana ibu mau dirujuk
d.        
bagaimana cara mendapatkan dana
e.        
bagaimana cara mencari donor darah
4.  
Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk
persalinan
a.        
kain panjang 4 buah
b.        
pembalut wanita
c.         
handuk, waslap, alat mandi, alat make up
d.        
pakaian terbuka depan, gurita ibu, BH
e.        
pakaian bayi, minyak telon
f.          
tas plastik
B. YANG HARUS DISIAPKAN
Setelah minggu-minggu terakhir kehamilan waktu persiapan akan terasa begitu
sedikit. Dan kapan waktu persalinan akan terjadi kadang tak dapat dipastikan.
Adalah lebih baik jika sudah mempersiapkan apa saja yang harus dibawa ke rumah
sakit pada saat hari yang ditunggu tersebut tiba.
Setelah kehamilan mencapai sekitar 7 bulan atau akhir kehamilan 28 minggu persiapkanlah barang-barang untuk persalinan yang akan dibawa ke rumah sakit dan masukkan kedalam satu tas khusus. Dan tidak boleh lupa memberitahukan suami mengenai tas khusus yang telah persiapkan ini. Sehingga bila harinya tiba semuanya telah siap dan suami tidak lupa untuk membawa serta tas besar yang telah di persiapkan jauh-jauh hari sebelumnya ini.
Setelah kehamilan mencapai sekitar 7 bulan atau akhir kehamilan 28 minggu persiapkanlah barang-barang untuk persalinan yang akan dibawa ke rumah sakit dan masukkan kedalam satu tas khusus. Dan tidak boleh lupa memberitahukan suami mengenai tas khusus yang telah persiapkan ini. Sehingga bila harinya tiba semuanya telah siap dan suami tidak lupa untuk membawa serta tas besar yang telah di persiapkan jauh-jauh hari sebelumnya ini.
1. Beberapa barang yang
diperlukan untuk IBU di rumah sakit
a. Baju tidur
 Bawalah baju tidur yang nyaman untuk
anda pakai, sebaiknya yang mempunyai kancing di bagian depan sehingga
mempermudah untuk menyusui bayi. Bawalah baju tidur dengan jumlah yang cukup
dapat memperkirakan untuk persalinan normal atau alamiah biasanya 2 hari dan
untuk persalinan operasi Caesar dibutuhkan 4-5 hari.
b. 1 set baju untuk pulang dari rumah sakit
b. 1 set baju untuk pulang dari rumah sakit
 mungkin masih tetap terlihat seperti
hamil, karena butuh waktu untuk tubuh kembali ke bentuk semula. Untuk itu
bawalah baju yang nyaman, dan tidak sempit.
c. Sandal
c. Sandal
Untuk anda berjalan sepanjang koridor rumah sakit dan juga menjaga kaki
anda untuk tetap hangat.
d. Pakaian dalam
d. Pakaian dalam
 Bawalah BH untuk menyusui dan celana
dalam secukupnya.
e. Pembalut wanita khusus untuk ibu bersalin.
e. Pembalut wanita khusus untuk ibu bersalin.
f. Gurita atau korset untuk ibu baru bersalin.
2. Keperluan untuk BAYI 
Biasanya keperluan bayi akan disediakan oleh rumah sakit.Kita cukup
menyediakan persiapan untuk pulang dari rumah sakit.
a. Popok
b. Baju bayi
a. Popok
b. Baju bayi
c. Selimut
atau Bedong.
d. Kaos kaki dan tanggan.
e. Gendongan.
d. Kaos kaki dan tanggan.
e. Gendongan.
Persiapkanlah apa yang perlu anda bawa ke Rumah Sakit untuk persiapan
persalinan dalam 1 tas dan letakkan ditempat yang mudah dijangkau dan jangan
lupa memberitahu pasangan tentang tas itu
C. PERSIAPAN DANA
Persalinan normal umumnya membutuhkan biaya yang relatif ringan. Namun, bila persalinan diperkirakan harus dilakukan dengan tindakan operatif, maka persiapan dana yang lumayan besar harus segera dilakukan. Untuk mengetahui apakah nanti akan dilakukan sesar, pasangan harus selalu berkonsultasi ke dokter. Lewat konsultasi ini diharapkan, segala kemungkinan yang bakal terjadi bisa lebih dicermati.
Bila diperkirakan lahir dengan sesar, pasangan tentunya sudah bisa berancang-ancang mempersiapkan dananya sejak jauh hari. Bila dana sudah terkumpul, otomatis beban mental suami juga bisa lebih teratasi
D. Suami SIAGA
Persiapan mental suami, sangat diperlukan dalam menghadapi hal-hal berikut
ini.
1. Perubahan Fisik & Mental Istri
1. Perubahan Fisik & Mental Istri
Di trimester awal biasanya perubahan pada ibu terjadi secara menyolok.
Meningkatnya produksi hormon progesteron membuat sikapnya sering berubah-ubah
sesuai mood yang sedang dialaminya saat itu. Kadang gembira, sedih,
marah-marah, ketus, dan sebagainya. 
2. Fase Ngidam
Bukan hanya mual-muntah, seringkali masih di trimester pertama, istri juga
memiliki permintaan yang aneh-aneh. Tengah malam misalnya, tahu-tahu istri
ingin minum air kelapa. 
3. Mengantar Istri ke Dokter
Tak kalah penting, meskipun sibuk sebaiknya suami menyediakan waktunya untuk mengantar istri ke dokter karena ini merupakan salah satu hal yang dapat mengangkat psikis ibu dalam memelihara kehamilannya.
Jadi, baik suami maupun istri, keduanya harus saling berusaha menepati jadwal yang sebelumnya bisa disesuaikan bersama. Dengan menyaksikan dan terlibat dalam proses pemeriksaan, akan timbul empati suami terhadap istri dan anak yang tengah dikandungnya. Hal ini penting untuk kelanjutan pemeliharaan kandungannya. Selain itu, suami pun bisa bertanya ke dokter tentang hal-hal yang sering ditemukan dan dikeluhkan istri. Dari penjelasan yang diberikan dokter, otomatis kondisi mental suami bisa lebih terjaga.
Tak hanya ke dokter, bila ada waktu, suami pun sebaiknya menemani istri menjalani program senam hamil. Senam ini diyakini sangat membantu ibu menghadapi persalinan. Tidak hanya istri, suami pun perlu mengetahui berbagai tahapan dan kendala yang mungkin terjadi saat persalinan. Bila nanti istri panik, suami akan tahu cara menghadapinya. Suami juga bisa memantau perilaku istri ketika bersalin. Bila terjadi kesalahan, suami bisa langsung mengoreaksinya. Bila hal ini dapat dilakukan dengan baik, tentu beban istri saat melahirkan bisa dikurangi dan kondisi mentalnya akan naik sehingga persalinan bisa berjalan lancar.
Bayangkan kalau istri tidak pernah ikut senam hamil dan suami tidak punya pengetahuan sedikit pun tentang persalinan. Ketika istri berteriak-teriak, misalnya, suami bisa-bisa bukannya membantu tapi malah ikut panik.
4. Beban Menghadapi Persalinan
Memasuki bulan-bulan terakhir, dimana istri sudah bersiap menghadapi persalinan,
sang suami harus mempersiapkan mentalnya lebih kuat lagi. Pada periode
trimester ke tiga akhir, selain beban tubuh istri semakin berat, dia juga
sering mengalami perasaan takut karena membayangkan proses persalinan yang
sulit dan kamar operasi. Oleh karena itu, suami harus hadir sebagai pendamping
yang bisa menyamankan kondisi istri.
5. Menemani Istri Bersalin
5. Menemani Istri Bersalin
Dukungan suami sangat diperlukan agar psikis istri bisa terangkat saat
menjalani proses persalinan. Dengan begitu istri bisa lebih kuat, nyaman,
percaya diri, dan ringan ketika bersalin. Saat itu, rasa empati suami pun dapat
tumbuh lebih dalam, sehingga penghargaan terhadap perjuangan istri dan rasa
sayang kepadanya bisa tumbuh lebih sempurna.
Memantau kesejahteraan bayi
Biasanya pada ibu hamil trimester I belum terlalu memperhatikan tentang
perkembangan janin mereka. Namun baru pada trimester II ibu hamil lebih
memperhatikan janin mereka dan memantau perkembangannya. Contohnya seperti
pemeriksaan USG. Ibu itu dapat melihat gerakan janin yang ada pada
perutnya  meraka baik dengan 3 dimensi
maupun 4 dimensi. Jika terjadi ketidak normalan pada janin mereka pun dapat
terlihat sehingga dapat untuk mengetahui sejak awal.
Ibu hamil pun juga bisa memantaunya dengan cara memeriksa pada bidan, dan
disitu akan di periksa leopold akan di gelar DJJ oleh bidan. Selain itu ibu
hamil dapat konsultasi baik keluhan maupun saran kepada ibu bidan.
Ibu hamil
dapat memantau tumbuh kembang janinnya sendiri dengan cara lebih memperhatikan
makannya apakah sudah cukup gizi atau belum. Pola di jaga karena sebaiknya ibu
hamil tidak boleh terlalu lelah, faktor lingkungan yang bersih dan nyaman pun
sangat di perlukan bagi ibu hamil.
KESIMPULAN
- Bahwa ASI (Air Susu Ibu) merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar payudara wanita melalui proses laktasi.
- Kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI.
- Agar persalinan berjalan lancar dan tidak lagi perlu khawatir terhadap apa dan bagaimana persiapan selama persalinan berjalan.
- Ibu hamil harus mengutahui kesejahteraan janin dalam kandungannya.
KETIDAKNYAMANAN DAN PENANGANAN SELAMA KEHAMILAN
A.  Ketidaknyamanan 
                Beberapa
ketidaknyamanan pada masa kehamilan
|  | 
Masalah
   | 
Penyebab | 
| 
Trimester
  I | 
Mual
  dan muntah | 
1.       Peningkatan
  kadar HCG, estrogen/progestron 
2.      Relaksasi dan
  otot-otot halus 
3.       Metabolik :
  Perubahan dalam metabolism karbohidrat berlebihan 
4.      Mekanisme
  kongesti, inflamasi, distensi pergeseran 
5.      Alergis :
  sekresi korpus luteum, antigen dari ayah, Isoaglutinin, keracunan histamin | 
|  | 
Sering
  buang air kecil | 
1.    Meningkatnya
  peredaran darah ketika hamil  
2.    Tekanan pada
  kandung kemih akibat membesarnya rahim 
3.    Tekanan uterus
  pada kandung kemih 
4.    Nocturia akibat
  eksresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air. 
5.    Air dan sodium
  tertahan di bawah tungkai bawah selama siang hari karena statis vena, Air dan sodium tertahan di bawah tungkai bawah
  selama siang hari karena statis vena, pada malam . | 
|  | 
Keputihan | 
1.       Hiperplasia
  mukosa vagina 
2.      Peningkatan
  produksi lendir dan kelenjar endocervikal sebagai akibat dari peningkatan
  kadar estrogen | 
|  | 
Ngidam | 
1.       wanita tersebut
  mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah 
2.      ndra pengecap
  menjadi tumpul, jadi makana yang lebih merangsang di cari-cari | 
|  | 
Hemorrhoid | 
1.    Perubahan hormon
  dalam tubuh. 
2.    Sembelit 
3.    Gerakan fisik
  yang terbatas selama hamil. Ini juga salah satu penyebab kerja usus jadi
  malas. | 
| 
Trimester
  II | 
Varises pada kaki/vulva | 
1.    Kongesti vena
  dalam vena bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan karena
  tekanan dari uterus yang hamil 
2.    Kerapuhan
  jaringan elastis yang diakibatkan oleh estrogen 
3.    Kecenderungan
  bawaan keluarga 
4.    Disebabkan
  faktor usia, dan lama berdiri | 
|  | 
Sembelit (Susah
  buang air besar) | 
1.   
  Peningkatan kadar
  progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat 
2.   
  Penurunan motilitas sebagai
  akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar 
3.   
   Penyerapan air dari kolon  meningkat efek samping penggunaan suplemen
  zat besi | 
|  | 
Heart
  burn (Panas dalam perut) | 
1.
  makin  bertambah bersamaan dengan
  tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan. 
2.
  Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus bagian
  bawah oleh peristaltic balik. | 
|  | 
Pusing | 
1.       Hipertensi
  postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodinamis 
2.      Pengumpulan
  darah didalam pembuluh tungkai,  | 
|  | 
Nyeri ligamentum
  rotundum | 
1.       Hipertropi dan
  peregangan ligamentum selama kehamilan 
2.      Tekanan dari
  uterus pada ligamentum | 
|  | 
Sesak napas /
  hiperventilasi | 
1.        Peningkatan kadar progesteron berpengaruh
  secara langsung pada pusat pernafasan untuk menurunkan kadar CO2 serta
  meningkatkan kadar CO2, meningkatkan aktifitas metabolik, meningkatkan kadar
  CO2, hiperventilasi yang lebih ringan ini adalah SOB 
2.      Uterus membesar
  dan menekan pada diafragma | 
|  | 
Keputihan | 
1.
  Hiperplasia mukosa vagina 
2.
  Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervikal sebagai akibat dari
  peningkatan kadar estrogen | 
|  | 
Kram Kaki | 
1.
  kejang pada otot betis atau otot telapak kaki. 
2.
  Diduga adanya ketidakseimbangan mineral di dalam tubuh ibu yang memicu
  gangguan pada system persarafan otot-otot tubuh. 
3.
  kelelahan yang berkepanjangan, serta tekanan rahim pada beberapa titik
  persarafan yang berhubungan dengan saraf-saraf kaki | 
| 
Trimester
  III | 
Pusing | 
1.
  Hipertensi postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodinamis 
2.
  Pengumpulan darah didalam pembuluh tungkai,yang mengurangi aliran balik vena
  dan menurunkan output cardiac serta tekanan darah dengan tegangan othostatis
  yang meningkat 
3.
  Mungkin di hubungkan dengan hipoglikemia 
Sakit
  kepala pada triwulan terakhir dapat merupakan gejala preeklamsi berat | 
|  | 
1.      Bengkak Pada Kaki  | 
1. air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih
  rendah. | 
|  | 
Keputihan | 
1.
  Hiperplasia mukosa vagina 
2.
  Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervikal sebagai akibat dari
  peningkatan kadar | 
|  | 
Sering buang air
  kencing / nocturia | 
1.       Meningkatnya
  peredaran darah ketika hamil  
2.      Tekanan pada
  kandung kemih akibat membesarnya rahim 
3.       Tekanan uterus
  pada kandung kemih 
4.      Nocturia akibat
  eksresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air. 
5.      Air dan sodium
  tertahan di bawah tungkai bawah selama siang hari karena statis vena, Air dan sodium tertahan di bawah tungkai bawah
  selama siang hari karena statis vena, | 
|  | 
Sesak napas /
  hiperventilasi | 
1.
  Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat
  pernafasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan kadar CO2,
  meningkatkan aktifitas metabolik, meningkatkan kadar CO2, hiperventilasi yang
  lebih ringan ini adalah SOB 
2.
  Uterus membesar dan menekan pada diafragma | 
|  | 
Nyeri ligamentum
  rotundum | 
1.
  Hipertropi dan peregangan ligamentum selama kehamilan 
2.
  Tekanan dari uterus pada ligamentum | 
B.  Penanganan
|  | 
Masalah | 
penanganan | 
| 
TM
  I | 
1.       Sering buang air
  kecil | 
1.       Kosongkan saat
  terasa dorongan untuk kencing 
2.      Perbanyak minum
  pada siang hari. 
3.       kurangi minum di
  malam hari untuk mengurangi nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan
  keletihan. 
4.      Batasi minum
  bahan diuretika alamiah : kopi, the, cola dengan caffein 
5.      Jelaskan tentang
  tanda-tanda UTI, posisi miring ke kiri. | 
|  | 
2.      keputihan | 
·        
  Tingkatkan kebersihan
  dengan mandi setiap hari 
·        
   Memakai pakaian dalam yang terbuat dari
  katun lebih kuat daya serapnya. 
·        
  Hindari pakaian dalam dan pantyhose yang terbuat dari
  nilon. 
·        
  Hindari pencucian vagina (douching) 
·        
  Gunakan bedak tabur untuk (polider) mengeringkan,
  tetapi jangan terlalu banyak / berlebihan | 
|  | 
3.     
  Ngidam | 
1.       Tidak seharusnya
  menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan yang di inginkan
  makanan yang sehat 
2.      Menjelaskan
  tentang bahaya makanan yang tidak baik 
3.       Mendiskusikan
  makanan yang dapat di terima yang meliputi makanan yang bergizi dan memuaskan
  ngidam atau kesukaan tradisional | 
|  | 
4.     
  Hemorrhoid | 
a.     
  Perbanyak konsumsi makanan
  berserat, seperti buah-buahan dan sayuran. 
b.     
  Minumlah cairan yang cukup
  banyak. Paling tidak 2 liter dalam sehari. 
c.      
  Biasakan buang air besar
  secara rutin pada waktu-waktu tertentu, seperti di pagi hari. Sebelum buang air besar, upayakan untuk
  minum air hangat. 
d.     
  Lakukan olahraga ringan,
  seperti jalan kaki. Gerakan ini diharapkan dapat membantu otot-otot di
  saluran pencernaan untuk bergerak mendorong sisa makanan ke saluran
  pembuangan. 
e.     
  Hindari mengejan ketika
  buang air besar saat tidak ada dorongan ingin mengejan. | 
|  | 
5.      Mual dan muntah | 
1.       Hindari bau atau
  factor penyebab 
2.      Makan biscuit
  atau roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari 
3.       Makan sedikit
  tapi sering 
4.      Duduk tegak
  setiap kali selesai makan 
5.      Hindari makanan
  yang berminyak dan berbumbu merangsang 
6.      Makan makanan
  kering dengan minum diantara waktu makan 
7.       Minum-minuman
  berkarbonat 
8.      Bangun dari
  tidur secara perlahan dan hindari melakukan secara tiba-tiba 
9.      Hindari
  menggosok gigi segera setelah makaN, 
10.   Minum teh
  herbal. | 
| 
TM
  II | 
6.    
  Varises pada kaki/vulva | 
1.       Tinggikan kaki
  sewaktu berbaring atau duduk 
2.      Berbaring dengan
  posisi kaki ditinggikan kurang lebih 90 derajad beberapa kali sehari 
3.       Jaga agar kaki
  jangan bersilangan 
4.      Hindari berdiri
  atau duduk terlalu lama 
5.      Istirahat dalam
  posisi berbaring miring ke kiri 
6.      Senam, hindari
  pakaian dan korset yang ketat, jaga postur tubuh yang baik 
Kenakan
  kaos kaki yang menopang (jika ada) | 
|  | 
7.      Sembelit (Susah buang air besar) | 
Tingkatkan intake cairan,
  serat di dalam diet seperti: buah/juice prem, minum cairan dingin/panas
  (terutama ketika perut kosong)  
2.    Istirahat cukup 
3.    Senam/exercise 
4.    Membiasakan BAB secara teratur 
5.    BAB segera setelah ada dorongan | 
|  | 
8.      Heart burn
  (Panas dalam perut) |  | 
|  | 
9.      Pusing | 
·        
  Penggunaan kompres panas
  atau es pada leher 
·        
  Istirahat 
·        
  Mandi air hangat | 
|  | 
10.  Nyeri ligamentum rotundum | 
1.       Penjelasan
  mengenai penyebab rasa nyeri. 
2.      Tekuk lutut ke
  arah abdomen 
3.       Mandi air hangat 
4.      Gunakan bantalan
  pemanas pada area yang terasa sakit hanya jika diagnosa lain tidak melarang 
Topang uterus dengan
  bantal dibawahnya dan sebuah bantal diantara lutut pada waktu berbaring miring | 
|  | 
11.   Sesak  nafas | 
·        
  Jelaskan penyebab fisiologisnya 
·        
  Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan
  dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi 
·        
  Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan
  kepala serta menarik nafas panjang 
·        
  Mendorong postur tubuh yang baik melakukan
  pernafasan interkostal. | 
|  | 
12.   Keputihan | 
·        
  Tingkatkan kebersihan
  dengan mandi setiap hari 
·        
   Memakai pakaian dalam yang terbuat dari
  katun lebih kuat daya serapnya. 
·        
  Hindari pakaian dalam dan pantyhose yang terbuat dari
  nilon. 
Pengobatan 
·        
  Hindari pencucian vagina (douching) 
·        
  Gunakan bedak tabur untuk (polider) mengeringkan,
  tetapi jangan terlalu banyak / berlebihan | 
|  | 
13.   Kram kaki | 
a.     
  Meningkatkan konsumsi
  makanan yang tinggi kandungan kalsium dan magnesium seperti aneka sayuran
  berdaun serta susu dan produk olahannya. Kalau ini sulit dipenuhi, ibu dapat
  berkonsultasi kepada bidan/dokter mengenai makanan tinggi kalsium yang mudah
  diperoleh di daerahnya. 
b.      Senam hamil
  secara teratur. Senam hamil dapat memperlancar aliran darah dalam tubuh. 
c.      
  Jika kram menyerang pada
  malam hari, bangkitlah dari tempat tidur. Lalu berdiri selama
  beberapa saat. Tetap lakukan meski kaki terasa sakit. 
d.      Dapat juga dilakukan pijatan. Luruskan kaki. Minta bantuan suami untuk menarik telapak
  kaki kea rah tubuh dengan sebelah tangan, sementara tangan satunya menekan
  lutut ke bawah. Tahan selama
  beberapa detik sampai kramnya hilang. | 
| 
TM
  III | 
14.   Pusing | 
·        
  Penggunaan kompres panas
  atau es pada leher 
·        
  Istirahat 
·        
  Mandi air hangat | 
|  | 
15.   Sesak nafas | 
·        
  Jelaskan penyebab fisiologisnya 
·        
  Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan
  dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi 
·        
  Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan
  kepala serta menarik nafas panjang 
·        
  Mendorong postur tubuh yang baik melakukan
  pernafasan interkostal. | 
|  | 
16.   Keputihan | 
·        
  Tingkatkan kebersihan
  dengan mandi setiap hari 
·        
   Memakai pakaian dalam yang terbuat dari
  katun lebih kuat daya serapnya. 
·        
  Hindari pakaian dalam dan pantyhose yang terbuat dari
  nilon. 
·        
  Hindari pencucian vagina (douching) 
·        
  Gunakan bedak tabur untuk (polider) mengeringkan,
  tetapi jangan terlalu banyak / berlebihan | 
|  | 
17.   Nyeri ligamentum
  rotundum | 
·        
  Penjelasan mengenai penyebab rasa nyeri. 
·        
  Tekuk lutut ke arah abdomen 
·        
  Mandi air hangat 
·        
  Gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa
  sakit hanya jika diagnosa lain tidak melarang 
·        
  Topang uterus dengan bantal dibawahnya dan
  sebuah bantal diantara lutut pada waktu berbaring miring | 
|  | 
18.   Sering buang air
  kecil | 
1)      Penjelasan
  mengenai sebab terjadinya 
2)      Kosongkan saat
  terasa dorongan untuk kencing 
3)      Perbanyak minum
  pada siang hari. 
4)      kurangi minum di
  malam hari untuk mengurangi nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan
  keletihan. | 
|  | 
19.   Bengkak pada
  kaki | 
a.     
  Mengurangi makanan yang
  banyak mengandung garam, misalnya telur asin, ikan asin dan lain-lain. 
b.     
  Setelah bangun pagi, angkat
  kaki selama beberapa saat. Ibu juga dapat mengganjal kaki dengan bantal agar
  aliran darah tidak sempat berkumpul di pergelangan dan telapak kaki. 
c.      
  Anjurkan ibu untuk sering
  mengangkat kaki, agar cairan di kaki mengalir ke bagian atas tubuh. 
d.     
  Bagi ibu yang bekerja di
  kantor dan banyak duduk, jaga agar posisi kaki lebih tinggi. Gunakan bangku
  kecil atau tumpukan buku sebagai penopang kaki. 
e.     
  Naikkan kaki di atas bangku
  kecil atau sofa selama dudu. Lakukan sesering mungkin untuk memperkecil
  kemungkinan terjadinya sumbatan pada aliran darah di kaki. Kalau aliran darah
  pada kedua kaki lancar-lancar saja, berbagai keluhan akan langsung hilang. 
f.       
  Jangan menyilangkan kaki
  ketika duduk tegak, sebab akan menghambat aliran darah di kaki. 
g.     
  Jika upaya-upaya yang
  dilakukan diatas tidak berhasil maka segera periksakan diri ibu ke tenaga
  kesehatan berwenang seperti bidan atau dokter untuk mendapat pemeriksaan dan
  pengobatan. | 



thanks for information .... ini sangat bermanfaat untuk kami midwife indonesia yg banyak tugas banget hehehe curhat kkk
BalasHapusu're welcome... senang bisa membantu untuk nambah referensi dalam tugas yg kamu buat
BalasHapus