STRUKTUR, FUNGSI DAN SIRKULASI TALI PUSAT
1. Tali pusat atau
funis terbentang dari umbilicus janin sampai permukaan fetalis dari plasenta.
Bagian luarnya putih, pucat, basah dan terbungkus amnion, dimana didalamnya
dapat terlihat tiga pembuluh darah umbilikal yaitu dua arteri satu vena.
2. Pembuluh darah
vena berfungsi untuk membawa oksigen dan memberi nutrien ke sistem peredaran
darah fetus dari darah ibu (maternal),
dua pembuluh darah arteri berfungsi untuk mengembalikan produk sisa (limbah)
dari fetus ke plasenta dimana produk sisa tadi diasimilasi ke dalam peredaran
darah maternal untuk dibuang keluar (eksresi).
3.
Diameter tali
pusat 1-2,5 cm dengan panjang rata-rata 55 cm dan biasanya berkisar dari 30-100
cm.
4. Pembuluh darah
yang berlipat-lipat dan berkelok-kelok yang lebih panjang daripada tali pusat
itu sendiri, sering membentuk nodulasi pada permukaan atau false knots, yang
pada dasarnya merupakan varises.
5.
Matriks tali
pusat terdiri dari jelly Wharton yaitu zat yang berbentuk seperti agar-agar
yang mengelilingi pembuluh-pembuluh darah, jumlah selai/jelly ini menentukan
tebal atau tipisnya tali pusat dan mengandung banyak air sehingga pada setelah
bayi lahir tali pusat mudah menjadi kering dan cepat terlepas dari pusar bayi.
6.
Letak tali pusat : biasanya di tengah: insersio sentralis, di pinggir: insersio
lateralis, di luar, hubungan ke plasenta melalui selaput janin: insersio
velamentosa
14 hari setelah konsepsi, piringan embryo, amnion
sac dan yolk sac terikat pada villi chorion oleh tangkai penghubung. Selama
minggu ketiga, pembuluh darah berkembang untuk mensuplai embryo dengan nutrient
dan oksigen maternal. Selama minggu ke 5, setelah embrio memiliki cekungan
kedalam dari kedua sisinya membawa tangkai penghubung menjadi tertekan dari
kedua sisi oleh pembentukan amnion dari umbilikal corn yang sempit. Dua arteri
membawa darah dari embrio kevilli chorion dan satu vena mengembalikan darah ke embryo.
Satu persen umbillikal cord memiliki hanya dua pembuluh, satu arteri dan satu
vena. Kejadian ini kadang – kadang dihubungkan dengan malformasi kongenital.
Cord meningkat secara cepat dalam
ukuran panjangnya. Pada kematangan, cord ini berkisar dari 30 sampai 90 cm
panjangnya dan memiliki diameter 2 cm. Cord kemungkinan membelok secara spiral
dan membentuk loop mengelilingi embrio – fetus. Satu simpul asli jarang, tetapi
simpul palsu terjadi sebagai lipatan atau kerutan dari cord. Jaringan
penghubung disebut Wharton’s jelly mencegah penekanan pembuluh darah untuk
menjamin berlanjutnya zat – zat makanan pada embryo – fetus. Penekanan dapat
terjadi apabila cord terletak diantara kepala fetal dan pelvis atau membelok
melingkari tubuh fetal. Bila cord melilit pada leher fetal, keadaan ini disebut
dengan nuchal cord.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar