SISTEM
Gabriel A. Almond : “Sistem
sbg suatu konsep ekologis yg menunjukkan adanya suatu organisasi yg
berinteraksi dg lingkungan yg mpengaruhi maupun yg dipengaruhinya”
Schoderbek & Co. :
“Sistem sebagai seperangkat ‘tujuan’ yang bersama-sama dengan interelasi di
antara tujuan dan di antara ‘atribut-atributnya’ dihubungkan satu sama lain,
serta dihubungkan dengan ‘lingkungan’ sedemikian rupa sehingga membentuk satu
‘keseluruhan’ ”.
Schoderbek & Co. menunjukkan 10 karakteristik sistem :
1.
Interelasi dan interdependensi
Setiap sistem mempunyai berbagai elemen atau
subsistem yang saling berkaitan dan saling bergantung satu sama lain.
2.
Holisme
Setiap pendekatan sistem mengharuskan pengamatan
dimulai dari keseluruhan. Artinya suatu elemen/bagian/unsur dilihat dalam
kaitan interdependensinya dengan keseluruhan elemen/bagian/unsur lainnya
3.
Sasaran
Sistem terjadi interaksi antar
elemen/unsur/sub-sistem yang dapat menghasilkan sesuatu keadaan yang
memungkinkan aktivitas-aktivitas dalam sistem mencapai tujuan yang telah
ditentukan
4.
Masukan dan keluaran
Seluruh sistem dapat bekerja jika telah adanya
masukan (input) yg akan diproses menjadi keluaran (output) yg
diperlukan sbg masukan-masukan bagi sistem lain.
5.
Transformasi
Semua sistem selalu mengubah masukan menjadi
keluaran dalam arti masukan itu diproses sedemikian rupa sehingga bentuk
keluaran itu akan berbeda dari bentuk awalnya.
6.
Entropi
Semua sistem mempunyai ‘batas kehidupan’
apabila dalam sistem tersebut terdapat ketidakteraturan (kondisi disorganisasi)
mencapai puncak tertinggi sehingga terjadi stagnasi akhirnya sistem akan
mati.
7.
Regulasi
Supaya elemen-elemen dalam sistem yang saling
berkaitan dan bergantung perlu untuk diatur interaksinya (mis. dg perencanaan dan
kontrol) agar semua tujuan sistem dapat tercapai
8.
Hierarki
Semua sistem secara keseluruhan terdiri atas
subsistem-subsistem. Jaringan yang meliput seluruh subsistem dan subsistem yang
lebih kecil adalah hirarki
9.
Diferensiasi & Equifinaliti
Diferensuasi : setiap elemen/subsistem dari suatu
sistem masing-masing akan melaksanakan fungsi-fungsi tertentu. Artinya memiliki
fungsi yang berbeda dari fungsi yang dimiliki oleh subsistem yang lain
Equifinaliti : dalam sistem terbuka sesuatu
keadaan dapat dicapai dengan berbagai macam, artinya sesuatu hasil dapat
ditempuh dengan berbagai cara dan jalan.
Rusell L. Ackoff sistem sbg :
“seperangkat elemen yg saling melakukan interaksi”.
l Rusell L. Ackoff menyadari
situasi dunia yang semakin kompleksitas dan interdependensi, maka
situasi sekarang dinamakan “Century
of System” (Abad
Sistem)
l Alvin Toffler disebut dg “future shock”
l Peter Drucker dikatakan sbg “the age of discontinuity”.
Ciri-ciri good governance, yaitu :
1.
Partisipasi
Setiap warga negara mempunyai suara dalam
pembuatan keputusan, baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi
legitimasi yang mewakili kepentingannya.
Partisipasi seperti ini dibangun atas dasar
kebebasan berserikat, berbicara dan berparetisipasi secara kontruktif.
2.
Kekuasaan Hukum (rule of law)
Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa
pengecualian, terutama hukum untuk Hak Asasi Manusia (HAM).
3.
Transparansi
-
Transparansi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi.
-
Proses kegiatan lembaga dan informasinya secara langsung dapat diterima
oleh mereka yang membutuhkan.
-
Dalam hal ini informasi harus dipahami dan dimonitor.
4.
Ketanggapan (responsiveness)
Setiap lembaga dan proses kegiatannya harus
melayani para pihak terkait (stakeholders).
5.
Orientasi Konsensus
Governance yang baik menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh
pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas, baik dalam hal kebijakan
maupun prosedur.
6.
Kesataraan (Equity)
Semua warga negara, baik laki-laki maupun
perempuan, mempunyai kesempatan untuk meningkatkan atau memelihara
kesejahteraannya.
7.
Hasil Guna Dan Daya Guna (Effectiveness & Efficiency)
Setiap proses dan lembaga menghasilkan produk
tertentu dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin.
8.
Ketanggunggugatan (Accountability)
Para pengambil keputusan dalam pemerintahan,
sektor swasta dan masyarakat bertanggung jawab kepada publik dan
lembaga-lembaga stakeholders. Akuntabilitas ini berbeda-beda tergantung pada
organisasi dan sifat keputusan yang dibuat, apakah keputusan tersebut internal
atau eksternal.
9.
Visi Strategis
Para pemimpin dan publik harus mempunyai
perspektif governance yang baik dan pengembangan sumber daya manusia
yang luas dan jauh ke depan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk
pembangunan.
Pengertian Sistem Medis
Sistem Pelayanan Kesehatan a/ Sistem Medis ad Pola-pola dr pranata2 sosial
& tradisi2 budaya menyangkut
perilaku yg disengaja u/ meningkatkan kesehatan yg baik. (Dunn 1976 : 135)
Yang dimaksud yankes ad setiap upaya
yg diselenggarakan sendiri/secara bersama dlm suatu org u/ memelihara &
meningkatkan kesehatan, mencegah & menyembuhkan penyakit serta memulihakan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, a/ masy.
Pengertian tsb di atas, bentuk dan jenis yankes
dibedakan 2 :
•
Pelayanan kedokteran (medical service) serta
•
Pelayanan kesehatan masyarakat (public health service).
Penyakit, dg rasa sakit & penderitaannya merup
kondisi manusia yg dpt diramalkan & merup gejala biologis &
sosial-ekonomi yg bersifat universal.
•
Manusia (dibandingkan dg hewan) lbh sering berusaha u/ menyembuhkan si
sakit, krn keharusan, manusia mau tdk mau senantiasa menaruh perhatian thd
masalah2 kesehatan serta usaha mempertahankan kelangsungan hidup & sejauh
batas2 pengetahuannya, mencari penyelesaian thd masalah2 penyakit.
Munculnya berbagai masy manusia menciptakan suatu
strategi adaptasi baru dlm menghadapi penyakit, suatu strategi yg memaksa
manusia u/ menaruh perhatian utama pd pencegahan & pengobatan penyakit, yg
membentuk suatu sistem medis a/ sistem yanakes
•
Sistem pelayanan kesehatan yi suatu sistem yg mencakup keseluruhan dr
pengetahuan, kepercayaan, keterampilan, & praktek2 dr para anggota dr tiap
kelompok masy, yg mencakup semua aktivitas klinik & non klinik, pranata2
formal; dan informal serta segala aktivitas lain, yg walaupun menyimpang,
berpengaruh thd derajat kesehatan kelompok tsb dan meningkatkan berfungsinya
masy secara optimal.
•
Secara singkat, kita memandang setiap sistem pelayanan kesehatan sbg
mencakup semua kepercayaan ttg usaha meningkatkan kesehatan & tindakan
serta pengetahuan ilmiah maupun keterampilan anggota2 kelompok yg mendukung
sistem yankes tsb.
Sistem medis dibagi dlm 2 katagori :
•
Sistem teori penyakit,
meliputi kepercayaan2 mengenai ciri2 sehat, sebab2 sakit serta pengobatan &
teknik penyembuhan lain yg digunakan o/ para dokter,
•
Sistem perawatan kesehatan,
yi suatu pranata sosial yg melibatkan interaksi antara sejumlah orang, paling
sedikit antara pasien & penyembuh.
Perbedaan2 sistem teori penyakit & sistem
perawatan kesehatan memiliki keuntungan2 dlm situasi tindakan2 tt, yi :
•
Memungkinkan kita u/ mengatasi masalah kesehatan secara lbh bijaksana
•
Menjadi lbh peka
•
Memperkenalkan perubahan2 dlm praktek medis yg sebelumnya hanya mengenal
sistem2 tradisional belaka
2
tokoh yankes metologi Yunani
•
Asclepius : cenderung
menunggu terjadinya penyakit → pendekatan kuratif (pengobatan), → pelayanan
kesehatan kuratif (currative health care)
•
Higeia : cenderung melakukan
upaya2 pencegahan penyakit & meningkatkan (promosi) sebelum terjadinya
penyakit → pendekatan preventif. → pelayanan pencegahan (preventive
health care)
Perbedaan currative health care) dg preventive
health care :
•
Pendekatan kuratif dilakukan thd sasaran secara individual,
kontak thd sasaran (pasien) umumnya sekali saja. Jarak antara petugas kesehatan
(dokter, dokter gigi, dsb) dg pasien a/ sasaran cenderung jauh. Sdg pendekatan preventif
sasarannya ad masy, masalah yg ditangani pd umumnya juga masalah masy,
hub ant petugas kesehatan dg masy lbh bersifat kemitraan.
•
Pendekatan kuratif cenderung bersifat reaktif = hanya menunggu
masalah datang, misalnya dokter yang menunggu pasien kalau tdk datang
berarti tdk ada masalah. Sdg pendekatan preventif lbh
menggunakan pendekatan proaktif = tdk menunggu adanya masalah datang ttp
turun ke masy mencari dan mengidentifikasikan masalah di masy serta kemudian
melakukan tindakan.
•
Pendekatan kuratif cenderung melihat & menangani klien lbh pd
sistem biologis manusia hanya dilihat secara partial, padahal manusia
terdiri dari kesehatan biopsikososial yg terlihat aspek satu dg lainnya. Sdg
pendekatan preventif melihat klien sbg mahluk yg utuh dg pendekatan yg holistis
a/ menyeluruh.
Sejarah perkembangan kesmasy & yankes sdh
dimulai semenjak manusia hadir di dunia ini sblm berkembangnya ilmu pengetahuan
modern. Karena secara naluriah manusia sbg mahluk sosial hidup berkelompok
saling tolong menolong
•
Mk secara sosbud yankes merup bentuk adaptasi budaya
3 jenis adaptasi budaya :
•
Adaptasi I : Ketika manusia
hidup nomaden banyak kasus anggota yang sakit dibiarkan dan ditinggalkan
kelompoknya.
•
Adaptasi II : Ketika manusia
hidp telah menetap dan telah ditetapkannya norma-norma masyarakat dan kindship
institutions terlah terbentuk, maka timbullah hak dan kewajiban antara anggota
kelompok. Maka jika ada salah satu anggota yang sakit maka ada kewajiban
anggota lain (terutama) kerabatnya untuk membantu merawat.
•
Adaptasi III : Dari kewajiban
merawat tadi maka timbullah aneka kreasi tindakan untuk meringankan termasuk
menghilangkan perasaan sakit si sakit. Dari sinilah berkembang pengetahuan
mengenai pelayanan kesehatan.
Perkembangan kesmas & yankes ada 2 tahap utama
•
Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan ( Pre-scientific
Period )
•
Periode Ilmu Pengetahuan ( Scientific Period )
Kebudayaan tertua Mesir Kuno ( 3500 SM ),
Mesopotamia / Babilonia ( 3000 SM ),
Cina ( 3500 SM ), India ( 3000 SM ), Yunani ( 2500 SM ) dan Romawi ( 2500 SM )
telah tercatat bhw manusia sdh melakukan usaha u/ penanggulangan masalah2
kesmas & penyakit
•
Ada dokumen2 tertulis yg mengatur ttg pembuangan air limbah/drainase
pemukiman, pembangunan kota, pengaturan air minum, dsb
•
Zaman Romawi Kuno tlh ada peraturan yg mengharuskan masy mencatatkan
pembangunan rumah, melaporkan adanya binatang2 yg berbahaya dan binatang
piaraan yg menimbulkan bau. Bahkan pada zaman itu sudah ada keharusan
pemerintah kerajaan u/ melakukan supervisi ( peninjauan ) tempat2 minuman,
warung makan, tempat prostitusi, dsb. Kemudian ada keharusan mengasingkan diri
bagi penderita penyakit kusta dg menutupi seluruh tubuhnya, & kewajiban u/
berteriak kata “kotor” jk berpapasan dg orang lain.
Bangkitnya science akhir abad ke-18 mempunyai
dampak thd segala aspek kehidupan manusia, termasuk masalah kesehatan
•
Sebelumnya masalah kesehatan khususnya penyakit hanya dilihat sbg fenomena
biologis & pendekatan yg dilakukan hanya secara biologis yg sempit. Mk mulai abad ke-19 masalah kesehatan ad
masalah yg kompleks, o/ sebab itu pendekatan masalah kesehatan hrs dilakukan
secara komprehensif & multi sektoral.
•
Mulai ditemukan berbagai macam penyebab penyakit & vaksin sbg pencegah
penyakit. Louis Pasteur → vaksin
penyakit cacar, Joseph Lister → asam carbol u/ sterilisasi , & William
Marton → ether sbg anastesi
•
Penyelidikan dan upaya kesmas secara ilmiah mulai dilakukan th 1832 di Inggris. Episemi kolera shg
Parlemen Inggris membentuk komosi u/ penyelidikan & penanganan masalah
wabah kolera ini
•
Pada awal abad ke-20 mulai dikembangkan pendidikan u/ tenaga kesehatan
profesional. Th 1893 John Hopkins mempelopori berdirinya universitas
didalamnya terdapat Fakultas Kedokteran
Ruang lingkup sistem medis :
•
Sistem medis Tradisional
•
Sistem medis Modern
Ada 3 komponen pokok pengobatan tradisional, yi :
•
Kedudukan & peranan pengobat tradisional dlm masy → karakteristik
pengobat tradisional
•
Konsep kehidupan, kematian, penyebab penyakit & kepercayaan jatuh
sakit, → konsep pengobatan tradisional
•
Perilaku & praktek pengobat tradisional dlm melaksanakan pekerjaannya →
praktek pengobatan tradisional
Sistem yankes masy modern mencakup 2 komponen
utama, yi :
•
Pelayanan dokter (medical service)
•
Pelayanan kesehatan masyarakat (public health service)
Sistem pelayanan kesehatan secara umum, yaitu
pelayanan kesehatan masyarakat adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang
tujuan utamanya adalah :
•
Pelayanan Preventif (pencegahan)
•
Pelayanan Promotif (peningkatan kesehatan)
•
Pelayanan Kuratif (pengobatan)
•
Pelayanan Rehabilitatif (pemulihan)
Yankes, diselenggarakan pemerintah a/ swasta,
perlu memperhatikan :
•
Penanggung jawab
•
Standar Pelayanan,
•
Hubungan Kerja, merup pembagian
kerja yg jelas antara bagian yg satu dg bagian yg lain. Artinya fasilitas
kesehatan hrs mempunyai struktur org yg jelas
•
Pengorganisasian Potensi Masy, yi mengikutsertakan masy a/ pengoranisasian
masy.
Sakit ada beberapa tingkat a/ gradasi
•
Sakit ringan (mild)
•
Sakit sedang (moderate)
•
Sakit parah (severe)
Dari ke-3 bentuk gradasi penyakit menuntut bentuk
yankes yg berbeda, disini rujukan a/ sistem rujukan sangat berperan. Mk ada 3
bentuk pelayanan, yaitu :
•
Yankes tingkat I (Primary health care), diperlukan masy yg
sakit ringan dan masy yg sehat u/ meningkatkan kesehatan mereka a/ promosi
kesehatan.
•
Yankes tingkat II (Secondary
health care), diperlukan o/ masy yg memerlukan perawatan nginap, yg sdh
tdk dpt ditangani o/ yankes primer. mis RS Tipe C dan D, &
memerlukan tersedianya tenaga2 kesehatan spesialis.
•
Yankes tingkat III (Tertiary
health care), diperlukan o/ masy a/ pasien yg sdh tdk dpt ditangani o/
yankes sekunder. Yankes tersier ini sdh kompleks, & memerlukan tenaga2
super spesialis. Mis RS Tipe A dan B.
Ketiga jenis yankes tsb tdk berdiri sendiri namun
berada dlm suatu sistem & saling berhub. Bila yankes primer tdk dpt
melakukan tindakan medis primer, mk menyerahkan tgjawab pd yankes diatasnya,
demikian seterusnya. Penyerahan tgjawab dr suatu yankes kepelayanan yg lain =
“rujukan”.
“Sistem rujukan” adalah suatu sistem penyelenggaraan kesehatan yg dilaksanakan pelimpahan
tgjawab timbal balik thd suatu kasus penyakit a/ masalah kesehatan secara
vertical pd unit yg lbh mampu menangani, a/ secara horizontal (antar unit yang
setingkat kemampuannya).
Rujukan dibedakan menjadi
•
Rujukan Medik : berkaitan dg
upaya penyembuhan penyakit & pemulihan kesehatan pasien.
•
Rujukan Kesehatan Masyarakat
: berkaitan dg upaya pencegahan penyakit (preventif) & peningkatan
kesehatan (promotif).
Ciri Pokok Sistem Medis Tradisional / Non-Barat = ETNOMEDISIN
Charles C. Hughes : “Etnomedisin
ad kepercayaan & praktek2 yg berkenaan dg penyakit, yg merup hasil dr
perkembangan kebudayaan asli & yg eksplisit tdk berasal dr kerangka
konseptual kedokteran modern.”
Poster & Anderson, ada dua sistem medis no-Barat, yi :
1.
Sistem Personalistik, ad suatu
sistem kepercayaan yg menyatakan bhw penyakit (illness) disebabkan o/
intervensi dr suatu agen yg aktif dpt
berupa :
-
Mahluk supranatural (mahluk gaib a/ dewa)
-
Mahluk yg bukan manusia (seperti hantu, roh leluhur, a/ roh jahat)
-
Maupun mahluk manusia (tukang sihir, tukang santet, a/ tukang tenung).
Orang yg sakit ad korbanya, objek dr agresi a/
hukuman yg ditujukan khusus kepadanya u/ alasan2 yg khusus menyangkut dirinya
saja (shg digunakan istilah illness yg artinya bukan hanya penyakit tp jaga kemalangan).
2.
Sistem medis Naturalistik, menjelaskan
tentang penyakit (disease ) dlm istilah2 sistemik yg bukan
pribadi, di dlm sistem ini agen yg aktif
tdk menjelaskan peranannya
3.
Sistem Naturalistik,
keadaan sehat sesuai dg model keseimbangan : yi apabila unsur2 dasar dlm tubuh
manusia humor (cairan) dlm Yunani Kuno, yin & yang dlm
pengobatan Cina Kuno, serta dosha dlm Ayurveda berada dlm
keseimbangan menurut usia & kondisi individu maka tercapailah keadaan
sehat. Apabila keseimbangan ini terganggu dari luar maupun dari dlm o/
kekuatan2 alam spt, panas, dingin, a/ kadang2 emosi yg kuat mk terjadilah
penyakit.
Ada 3 sistem naturalistik
–
Patologi Humoral, berdasarkan
kosep humor (cairan) dlm tubuh manusia. Sumber system humoral dlm teori
Yunani mengenai 4 unsur yg meliputi; tanah,
air, udara, & api yg telah dikenal sejak abad ke-6 SM.
–
Pengobatan Ayurveda. Berasal
dr pengobatan kitab suci orang Hindu Veda di India dikenal pengobatan Ayurveda.
Dalam teori ini, alam semesta terdiri dr
4 unsur yg sama spt yg dikenal orang Yunani (bumi, air, api, udara)
ditambah unsur ke-5 yi eter (ether). Pengaturan dr ke-5 unsur tsb dlm
tubuh yg masing2 unsur memiliki 5 bentuk halus & 5 bentuk marerial yg merup suatu mikrokosmos dr alam semesta.
–
Pengobatan Tradisional Cina.
Sistem ini mewakili kasus khusus ttg
konsep sentral dlm kosmologi Cina, pasangan kekuatan ‘yin’ & ‘yang’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar